Penggunaan Basement/Ruang Bawah Tanah di Rumah

Satu lagi ruangan yang cukup fungsional dalam sebuah bangunan adalah basement atau ruang bawah tanah. Meskipun penggunaan ruangan ini tidak banyak ditemui di rumah-rumah di Indonesia, tidak ada salahnya jika kita mengintip sejenak penjelasan mengenai basement berikut.
Istilah basement biasanya mengacu kepada satu atau lebih lantai yang sebagian atau bahkan seluruhnya berada di bawah lantai dasar bangunan Anda. Bangunan-bangunan dengan fondasi dangkal biasanya tidak memiliki basement. Sementara mereka yang memilikinya, mempergunakan ruangan ini sebagai tempat menyimpan sistem penghangat  atau pendingin ruangan, garasi, atau sebagai gudang.
Istilah basement di Inggris sendiri digunakan untuk menjelaskan ruangan bawah tanah yang terdapat di tempat-tempat seperti pasar swalayan atau gedung bertingkat lainnya dan jarang sekali digunakan untuk menjelaskan ruangan bawah tanah yang terdapat di dalam rumah. Ruang bawah tanah di dalam rumah seperti ini, biasanya disebut sebagai cellar.
Ada beberapa struktur desain untuk ruangan basement:
1. Walk-out basement
Basement seperti ini biasanya dimiliki oleh rumah-rumah yang terletak di daerah landai hingga memungkinkan sebagian dari ruang basement untuk bisa diakses dari luar rumah. Sementara itu, bagian lain dari ruang ini bisa juga diakses dari lantai rumah di atasnya. Ruangan ini biasanya difungsikan sebagai garasi, ruangan maintenance, atau bahkan ditempati sebagai kamar.
2. Look-out basement
Look-out basement biasanya memiliki dinding-dinding yang mencapai bagian lantai dasar rumah, ini memungkinkan mereka yang berada di lantai bawah tanah tetap bisa mengintip ke luar rumah melalui jendela dari basement.
3. Walk-up basement
Basement walk-up dalah jenis basement apapun yang memiliki akses keluar-masuk sendiri berupa pintu dan tangga (tidak harus melalui bagian dalam rumah). Sayangnya, akses tangga untuk ruangan basement ini beresiko menjadi licin dan lembab bahkan tergenang air, terutama selama musim hujan.
4. Cellar
Cellar adalah jenis basement yang biasanya digunakan sebagai penyimpanan makanan atau minuman. Cellar biasanya dimaksudkan untuk memiliki temperatur yang konsisten sepanjanng tahun agar semua yang disimpan di dalamnya tetap awet.
5. Basement rangkak
Basement jenis ini hanya memungkinkan orang untuk merangkak di dalamnya, sebab bukan merupakan ruangan yang bisa ditempati oleh orang dalam keadaan berdiri, dan biasanya bagian lantainya pun hanya berupa tanah. Basement rangkak ini biasanya hanya digunakan untuk penyimpanan atau sebagai akses ke jalur pipa atau kabel-kabel listrik.
Satu hal yang harus diperhatikan saat membuat basement yaitu tekanan air tanah yang akan naik ke atas. Untuk ini perlu diperhatikan adalah penggunaan dan pemilihan jenis waterproofing yang tepat pada saat pembangunan lantai atau dinding penahan (retaining wall).
Pilih waterproofing yang mampu menahan kelembaban akibat dorongan air tanah yang keluar dari dinding ataupun lantai.
Untuk Anda yang tertarik menggunakan basement dalam rumah Anda, ada beberapa alternatif ide fungsi basement yang bisa Anda pertimbangkan seperti misalnya menjadikannya sebagai ruangan hiburan berisi konsol-konsol permainan dengan sistem audio-visual yang canggih, sebagai sauna, cadangan kamar tidur atau bahkan sebuah kamar mandi baru.
Tampilan basement dari luar:

Pintu basement dari luar
Pintu basement dari luar