Gipsum di Kamar Mandi

Dari beragam kelebihan material gipsum, rupanya satu kelemahannya ialah tidak tahan terhadap air. Meski demikian, gipsum tetap dapat diaplikasikan di kamar mandi. Bagaimana cara menyisatinya?
Ada perlakuan khusus untuk gipsum yang hendak dipasang di kamar mandi. Seperti yang sudah diketahui, kamar mandi adalah ruang yang mayoritas aktivitas di dalamnya berkenaan dengan air.
Gipsum dipasang seperti biasa, namun pilihannya papan gipsum khusus jenis wet area. Warnanya kebiru-biruan identik dengan warna air.
Setelah pemasangan, kemudian papan gipsum disemprot atau dikuas dengan waterproofing. Lalu, ditambah dengan lapisan perekat kemudian ditempel dengan material penutup dinding seperti keramik atau batu alam.
Gipsum itu tahan kelembaban tapi tidak tahan terhadap air. Jadi, di kamar mandi pemasangannya butuh penahan air agar dia tidak rusak. Kalau sesekali terkena air tidak masalah karena bisa langsung kering.
Meski tidak tahan terhadap air namun material gipsum memiliki banyak kelebihan.
Seperti, material bukan penghantar panas yang tahan terhadap api. Umpamanya terjadi kebakaran dalam sebuah bangunan, berbeda dari plafon triplek yang cepat terbakar, kemampuan gipsum justru untuk memblokir panas.
Jika terkena api, hanya bahan material kertasnya yang membara, tetapi tidak akan menyebarkan api. Saat sumber api padam, api tidak akan menjalar pada gipsum dan menyebar ke material lain.
Gipsum juga merupakan material yang mudah didaur ulang. Serta merupakan material green yang tidak mengandung asbestos, apabila terhirup secara terus menerus berakibat buruk pada paru-paru. Selain itu, lanjutnya, material gipsum dalam pemasangannya selalu rapi, cepat, serta fleksibel dikreasikan untuk menambah estetika ruangan.