Bersantai di Bale Bengong, Gazebo ala Bali

Bersantai tidak harus di dalam rumah. Di luar pun oke, seandainya saja ada gazebo.
Gazebo merupakan salah satu elemen keras sebuah taman. Yang dimaksud dengan elemen keras adalah elemen yang mempunyai sifat tidak hidup (bukan tanaman). Dengan adanya elemen keras ini, karakter sebuah taman akan terlihat lebih kuat.
Saat ini hampir seluruh negara mengenal gazebo. Sejak ribuan tahun yang lalu, gazebo sudah banyak dibangun, di antaranya di Cina dan Jepang. Pada saat itu gazebo digunakan sebagai tempat untuk minum teh. Tak heran bila gazebo disebut juga dengan teahouse.
Bentuk gazebo beragam, ada yang berbentuk lingkaran, segi empat, atau segi enam. Penyebutan nama gazebo berbeda-beda di setiap negara dan daerah. Di Bali, ada bangunan yang menyerupai gazebo, dikenal dengan nama bale bengong.
Tempat untuk Santai
Karena sudah teradaptasi dengan daerah Bali, bale bengong menjadi bagian gaya arsitektur Bali. Bangunan yang bersifat permanen ini berfungsi sebagai ruang informal, tempat untuk bersantai dan beristirahat sambil menghirup udara segar dan melihat taman di sekelilingnya.
Dahulu (dan sampai sekarang) di beberapa daerah di Bali, bale bengong digunakan sebagai tempat untuk mengeringkan atau meletakkan hasil panen seperti padi sebelum masuk ke lumbung padi pada saat musim panen tiba.
Struktur Utama
Bale bengong sebenarnya adalah rumah kecil yang terbuka dan dibangun di area terbuka atau di lahan taman. Letaknya terpisah dari bangunan rumah induk. Struktur utamanya terletak pada kolom yang mendukung atap. Jumlah tiang yang terbuat dari kayu umumnya berjumlah 4, tetapi ada juga yang lebih, tergantung dari ukuran bangunannya. Atapnya terbuat dari bahan sirap atau dapat juga dari alang-alang.
Bale bengong menggunakan pondasi menerus sebagai tumpuan utama beban struktur di atasnya, yaitu beban dari tiang kolom dan atap. Sedangkan alas lantainya terbuat dari susunan bata atau beton. Pada lapisan permukaan di atasnya diberi bahan penutup lantai dari keramik atau batu alam. Di samping itu dapat juga menggunakan lapisan acian semen. Dengan lapisan seperti ini, bila akan duduk di bale bengong, lantainya perlu dialasi tikar atau kain.
Lantai bale bengong biasanya dibuat 30 cm – 60 cm lebih tinggi dari tanah. Hal inilah yang menjadi ciri bale bengong. Dulunya, ketinggian ini mempunyai fungsi sendiri, yaitu agar ketika bersantai duduk di lantai bale bengong, Anda tidak terganggu binatang yang mendekati Anda.
Nah, bila Anda ingin bersantai di taman, gazebo ala Bali ini bisa menjadi alternatif pilihan.

Berikut beberapa desain Bale Bengong pilihan lain yang mungkin bisa menginspirasi Anda