Namun, masalah ini tak lantas menjadi beban karena kemudian muncul inovasi baru dalam hunian. Taman tak selalu di depan rumah, memiliki ukuran yang luas, serta penuh pohon rindang. Karena taman bisa hadir di samping, belakang, bahkan di dalam rumah.
Oase hijau yang muncul ini disebut innercourt. Bentuknya bisa taman dengan perkerasan pada lantai berupa beton atau keramik. Kemudian dipadu dengan tanaman dalam pot. Pot bisa dipilih yang menggantung atau diletakkan di tanah. Pot dilantai bisa mudah dipindah tata letaknya. Sementara pot gantung perlu ditata agar tidak tampil semrawut.
Atau diisi dengan taman kering yang merupakan alternatif taman "basah". Taman seperti ini bisa dibuat dengan menempatkan material seperti batu-batu alam, kerikil, koral sebagai pengganti rumput. Kemudian tempatkan tanaman dan dilengkapi lampu taman, maka jadilah sudah taman kering.
Tanaman yang tepat untuk taman kering, disarankan yang kuat dengan paparan banyak sinar matahari, tidak perlu rutin disiram setiap hari, dan memiliki kelembaban yang cukup. Seperti Agronema, Diffen, Pandan Bali, Palem kuning, Anthurium, berbagai jenis kaktus dan lidah mertua.
Atau diisi dengan taman kering yang merupakan alternatif taman "basah". Taman seperti ini bisa dibuat dengan menempatkan material seperti batu-batu alam, kerikil, koral sebagai pengganti rumput. Kemudian tempatkan tanaman dan dilengkapi lampu taman, maka jadilah sudah taman kering.
Tanaman yang tepat untuk taman kering, disarankan yang kuat dengan paparan banyak sinar matahari, tidak perlu rutin disiram setiap hari, dan memiliki kelembaban yang cukup. Seperti Agronema, Diffen, Pandan Bali, Palem kuning, Anthurium, berbagai jenis kaktus dan lidah mertua.